Jayapura – Prestasi olahraga dipengaruhi oleh banyak aspek. Selain fisik dan teknik, dimensi psikis (mental) diyakini memberikan kontribusi besar dalam kaitanya dengan capaian prestasi atlet di lapangan. Namun sayangnya, dimensi psikis (mental) kerap terabaikan karena cenderung fokus pada aspek fisik serta teknik. Atas pentingnya hal tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dari FIK Uncen melaksanakan pengabdian dengan cara memberikan edukasi dan pelatihan pada guru olahraga yang tergabung dalam MGMP PJOK Kota Jayapura.
“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa aspek mental kerap terlupakan dalam proses latihan, namun saat atlet mengalami kekalahan, faktor mental kerap dijadikan kambing hitam” ujar Miftah Fariz Prima Putra yang bertindak sebagai ketua tim PkM. Itu sebabnya, perlu ada edukasi yang tepat tentang aspek mental. “Dengan memberikan edukasi dan pelatihan pada guru-guru olahraga tentang pentingnya aspek mental, semoga praktik latihan di lapangan dapat mengintegrasikan secara proposional antara latihan fisik, teknik, taktik dengan mental,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa seorang dosen, selain mengajar atau mendidik, juga dituntut untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan yang dilakukan oleh Tim PkM dari FIK Uncen ini merupakan rutinitas yang harus dilakukan dosen dan disebut dengan tridarma.
PkM yang bertema mental toughness tersebut didukung penuh oleh Kemendikbudristek, termasuk dalam pendanaannya. “Kami sangat berterima kasih pada DRTPM Kemendikbudristek dan UNCEN karena berkat kepercayaan dan bantuannya sehingga kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana” jelas ketua Tim PkM.
Dari kegiatan PkM ini diharapkan guru-guru memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang dimensi psikis atau mental sehingga aspek tersebut juga diperhatikan dalam proses melatih atlet. “Guru olahraga merupakan bagian yang sangat penting dalam kerangka pembangunan olahraga. Oleh karena itu, kegiatan ini berusaha melibatkan guru olahraga” jelas dosen yang dikenal memiliki penampilan eksentrik karena rambut panjangnya.
Setali tiga uang, peserta kegiatan PkM juga sangat mengapresiasi giat yang dilakukan oleh dosen FIK Uncen tersebut. “Kita sangat butuh kegiatan seperti ini. Apalagi ada isu tentang Papua sebagai provinsi Olahraga kan. Dengan kegiatan ini, kami guru-guru olahraga menjadi lebih tahu bahwa untuk melatih itu bukan hanya aspek fisik dan teknik semata, namun aspek mental juga perlu mendapat perhatian dan pelatihan” ujar salah satu peserta PkM.